logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPerebutan Minyak dalam Konflik...
Iklan

Perebutan Minyak dalam Konflik Libya

Sebagian besar ladang minyak Libya berada di kawasan Libya timur dan tengah, yang dikenal dengan kawasan bulan sabit minyak, dan berada di bawah kontrol pasukan Khalifa Haftar, rival pemerintahan Tripoli dukungan PBB.

Oleh
Musthafa Abd Rahman, dari Kairo, Mesir
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/faWnw4HrpKN_0yfu6TGv8cjzZ80=/1024x719/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FLibya-Oil_86548889_1579707994.jpg
AP PHOTO/HUSSEIN MALLA, FILE

Foto tanggal 26 Februari 2011 ini memperlihatkan seorang pekerja minyak Libya (gambar bagian tengah) bekerja di dalam kilang pengolahan di kompleks minyak Brega di Brega, Libya timur.

Konferensi internasional tentang Libya di Berlin, Jerman, telah digelar, Minggu (19/1/2020). Namun, isu panas terkait Libya kini beralih ke isu ladang minyak. Hal ini terkait langkah ngotot Jenderal Khalifa Haftar, Komandan Tentara Nasional Libya (LNA) yang menguasai wilayah timur Libya, menolak membuka pelabuhan dan ladang minyak di Libya timur, tengah dan selatan.

Perusahaan minyak nasional Libya (National Oil Corporation, NOC) yang bermarkas di Tripoli mengancam akan menghentikan produksi minyak jika Haftar terus menolak membuka pelabuhan dan ladang minyak tersebut. Sebanyak 94 persen pendapatan Libya berasal dari  ekspor minyak.

Editor:
samsulhadi
Bagikan