Memberi Makna Perubahan
Menyambut tahun 2020 serta menuju usia 55 tahun, harian Kompas tetap ingin menjadi kawan dalam perubahan, bersama-sama mencari arah dan menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat, bangsa, dan negara.
Bagi harian Kompas, tahun 2020 menjadi tonggak penting baru. Kompas akan berusia 55 tahun pada 28 Juni mendatang. Usia ini belum terlalu panjang apabila dibandingkan dengan media lain di dunia. Pada usia menuju 55 tahun, Kompas telah menemani pembaca setianya melalui berbagai peristiwa besar dan penting di Tanah Air dan dunia.
Saat terbit dengan nama Kompas, sesuai nama yang diberikan Presiden Soekarno, pendiri Kompas, Jakob Oetama dan almarhum PK Ojong, menetapkan bahwa ”surat kabar haruslah otonom, tidak didikte atau diatur orang lain, kecuali oleh pengasuhnya sendiri. Juga tidak oleh kelompok atau lembaga yang menerbitkannya”. Pernyataan itu disampaikan dalam Tajuk Rencana, 28 Juni 1975, memperingati sepuluh tahun harian Kompas.