logo Kompas.id
UtamaSejarah Tuhan Kisah Manusia
Iklan

Sejarah Tuhan Kisah Manusia

”Kemuliaan bagi Tuhan di tempat yang mahatinggi, dan damai di bumi bagi umat-Nya”.

Oleh
Haryatmoko, Dosen di Universitas Sanata Dharma
· 1 menit baca

Karl Kohlhase, dalam lagu ”Glory to God in the Highest”, melukiskan kelahiran Yesus (Isa Almasih) dengan ungkapan ”Kemuliaan bagi Tuhan di tempat yang mahatinggi, dan damai di bumi bagi umat-Nya”. Lirik itu fasih memaknai kelahiran Yesus: Tuhan mewahyukan diri mencipta damai di Bumi rinduan umat-Nya.

https://cdn-assetd.kompas.id/2VqsrrXPj2XULCFaGWX1-zsrnbE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FPersiapan-Natal-Gereja-Katedral_85971102_1577120342.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Umat menghias seputar altar dengan ornamen patung yang menggambarkan kelahiran Yesusdi Gereja Katedral, Jakarta, Senin (23/12/2019). Persiapan dilakukan di sejumlah gereja untuk menyambut perayaan Natal.

Sejarah Tuhan mewahyu Diri masuk ke dunia nyata dalam rangkaian kisah manusia. Namun, kisah-kisah sederhana gagap menerjemahkan wahyu Tuhan karena keterbatasan bahasa. ”Tuhan terlalu kaya dan sangat tidak terbatas sehingga suatu tradisi religius, yang tentu saja memiliki keterbatasan, tidak akan menimba secara tuntas kesempurnaan dan kepenuhan Tuhan” (Schillebeeckx, 1992: 225).

Editor:
Bagikan