Membaca Kebijakan di Anggaran DKI Jakarta
Pembahasan anggaran di DKI mengeruk perhatian publik. Ini tak bisa dihindari di tengah era keterbukaan informasi. Sebuah potensi kolaborasi yang wajar diberi ruang oleh pemerintah demi pembangunan kolaboratif yang nyata.
Pembahasan anggaran DKI Jakarta yang berlangsung tahun ini merupakan proses perumusan anggaran terpanas selama tiga tahun terakhir. Belum pernah terjadi dalam periode itu, dua pejabat utama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mundur dan satu anggota Dewan menuai rekomendasi sanksi peringatan dari Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta di tengah ramainya pembahasan anggaran. Apa yang menyebabkan proses rutin tahunan itu menjadi begitu panas tahun ini?
Lemahnya perencanaan dan kurangnya transparansi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal penganggaran dinilai sebagai faktor utama masalah ini menjadi liar. Buruknya perencanaan memunculkan sejumlah mata anggaran janggal di tahap pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), yaitu dokumen sebelum Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).