Kebudayaan
Kaum Milenial Bisa Sumbangkan Ide-ide Menggebrak
Pada tahun 1970-an, banyak seniman yang melahirkan karya-karya dengan format dan ideologi baru. Tokoh-tokoh tersebut memiliki pemikiran radikal dalam bidang kesenian.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F0f0e5e1d-3a8c-478d-8e9e-e43fb2b48fb9_jpg.jpg)
Koordinator Tim Mufakat Budaya Indonesia Radhar Panca Dahana (kiri) menyampaikan pemaparan saat bersama sejumlah anggota Tim Mufakat Budaya Indonesia berkunjung ke Redaksi Kompas di Jakarta, Kamis (19/12/2019). Kunjungan diterima Pemimpin Redaksi Kompas Ninuk Mardiana Pambudy dan jajaran redaksi.
JAKARTA, KOMPAS — Kaum milenial bisa menyumbangkan pemikiran dan tindakan yang menggebrak guna menjawab tantangan zaman. Pemikiran menggebrak tersebut penting untuk membuat lonjakan-lonjakan.
Koordinator Tim Mufakat Budaya Indonesia Radhar Panca Dahana menilai, anak-anak muda Indonesia harus memiliki pemikiran yang radikal. Pemikiran radikal yang dimaksud adalah mampu menggebrak dan out of the box hingga bisa menggerakkan bangsa ke arah yang semakin maju.