bencana
Pergerakan Tanah Merusak Rumah Warga di Limapuluh Kota
Setidaknya enam rumah rusak berat akibat pergerakan tanah di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Kondisi rumah warga yang ambles sekitar 1,5 meter akibat pergerakan tanah di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Minggu (15/12/2019).
PADANG, KOMPAS — Setidaknya enam rumah rusak berat akibat pergerakan tanah di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Selain akibat curah hujan tinggi dan kontur daerah perbukitan, pergerakan tanah juga diduga dipicu oleh aktivitas perusahaan tambang yang menggunakan bahan peledak.
Nurhayati (36), keluarga warga terdampak, Minggu (15/12/2019), mengatakan, rumah saudaranya yang berada di Jorong Simpang Tigo, Nagari Koto Alam, tidak dapat lagi dihuni. Rumah permanen tersebut ambles sedalam sekitar 1,5 meter. ”Pada Selasa (10/12/2019), rumah sudah retak. Sehari kemudian, rumah mulai ambles. Sekarang kondisinya semakin parah,” kata Nurhayati ketika dihubungi dari Padang.