Beri Remaja Kepercayaan
Perspektif dan paradigma sekolah dan orangtua sebagai pihak yang bisa memberikan informasi kesehatan reproduksi seksual dan benar kepada remaja nyaris tak berubah.
Kuatnya penabuan dan kekhawatiran akan mendorong seks bebas pada remaja membuat pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas masih sulit dilakukan di Indonesia. Akibatnya, informasi tak benar lebih mudah mereka terima hingga menjebak mereka dalam berbagai perilaku berisiko dan persoalan hidup.
Kerumitan penyampaian informasi pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual tak hanya terjadi di sekolah, namun juga keluarga. Terbatasnya pengetahuan orangtua dan kegagapan mereka menyampaikan informasi tersebut pada anaknya membuat remaja bergantung pada teman dan internet untuk menjawab masalah yang mereka hadapi.