logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊLawan Arus dengan Taruhan...
Iklan

Lawan Arus dengan Taruhan Nyawa demi Tak Terjebak Satu Arah di Puncak

Bertahun-tahun warga kawasan Puncak, Bogor, terjebak dengan sistem satu arah saat akhir pekan. Mereka lebih rela melawan arus ketimbang harus berjam-jam menunggu padatnya kendaraan meski nyawa taruhannya.

Oleh
Aditya Diveranta
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/h-xA5t_k9UQs3TvBBycL6N2d_Ww=/1024x660/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F7bdbef92-2809-4bc0-8bb1-6702dcfadc42_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Menjelang malam, puluhan pengendara sepeda motor berusaha melawan arus saat pemberlakuan satu arah di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/12/2019).

Bertahun-tahun warga kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, terjebak dengan sistem satu arah di Jalan Raya Puncak saat akhir pekan. Mereka lebih rela melawan arus ketimbang harus berjam-jam menunggu padatnya kendaraan di jalur satu arah. Tak jarang nyawa menjadi taruhan.

Titin (58), warga Ciawi, bergegas menuju Rumah Sakit Paru Goenawan Partowidigdo di Cisarua untuk berobat. Jarak Ciawi menuju Cisarua sekitar 10 kilometer, tetapi menjadi lebih sulit dicapai saat akhir pekan. Kesulitan tersebut lantaran adanya rekayasa lalu lintas sistem satu arah.

Editor:
khaerudin
Bagikan