logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บKasus di Airbus Garuda Jadi...
Iklan

Kasus di Airbus Garuda Jadi Pembelajaran

Dalam pesawat Airbus A330-900neo Garuda Indonesia dari Perancis, ditemukan onderdil sepeda motor dan sepeda.Temuan itu mesti diusut serius sebagai bagian dari pembelajaran.

Oleh
Maria Paschalia Judith Justiari / Karina Isna Irawan / Erika Kurnia / Nobertus Arya Dwiangga Martiar
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/L1qOx3_LG1c562GhsXUaMYoEClc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191204_ENGLISH-PENYELUNDUPAN-DI-GARUDA_A_web_1575469508.jpg
KOMPAS/HARYO DAMARDONO

Maskapai Garuda Indonesia memperkenalkan pesawat Airbus A330-900 neo, Rabu (27/11/2019) di hanggar GMF di kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten. Petugas Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta menemukan 15 boks onderdil motor Harley Davidson dan 2 boks berisi sepeda Brompton.

JAKARTA, KOMPAS - Kasus penemuan onderdil motor dan sepeda, yang dibawa pesawat Airbus A330-900neo Garuda Indonesia dari Perancis, menjadi perhatian publik. Temuan itu mesti diusut serius sebagai bagian dari pembelajaran untuk membangun sistem yang lebih baik, terutama dalam hal konsistensi penegakan hukum.

Terkait dengan kasus itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyerahkan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. โ€Biarkan Bea Cukai melihat ada enggak kasus-kasus seperti yang dilaporkan,โ€ kata Erick, Rabu (4/12/2019), di Jakarta.

Editor:
Bagikan