logo Kompas.id
UtamaWarisan Wallace yang...
Iklan

Warisan Wallace yang Mencerahkan Anak Muda

Warisan Alfred Russel Wallace tidak hanya di timur Indonesia, tetapi juga dunia. Lewat 1,5 abad, ia ”berlayar” lagi dalam film di Makassar, menarik publik menelusuri jejak, juga lewat bekas luka cakar.

Oleh
Saiful Rijal Yunus
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8R1LfsIp6CKZcrOyW66bX8EmdNI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191126_ENGLISH-FESTIVAL-WALLACEA_C_web_1574778220.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Sebuah poster Alfred Russel Wallace dipajang dalam pameran Pekan Wallacea, di Nipah Mall, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/11/2019). Pameran ini menampilkan rekam jejak, juga temuan, Alfred Russel Wallace, hingga ancaman dan tantangan dalam Kawasan Wallacea.

Tak terbayang di benak Amrullah (20), kejadian lebih dari enam tahun lalu itu terkait erat film yang ia tonton Minggu (24/11/2019), di Rumata’ Artspace, Makassar, Sulawesi Selatan. Di siang yang gerah, bersama lebih dari 20 orang, ia berkumpul di ruangan utama, menonton rekam jejak Alfred Russel Wallace, sang naturalis, antropolog, sekaligus kolektor satwa asal Inggris, yang menggebrak dunia lewat penjelajahan dan pemikiran.

Mata Amrul, bungsu enam bersaudara itu, fokus pada film yang ditayangkan di layar 3 meter x 2 meter. Mark Robert Bailey atau Bill Bailey, komedian Inggris, sedang menjelajah Pulau Sulawesi. Ia telusuri jejak Wallace dalam seri dokumenter Jungle Hero produksi BBC berjudul Wallace in the Spice Island.

Editor:
Bagikan