logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บPembentukan Kelompok dan...
Iklan

Pembentukan Kelompok dan Efisiensi Pengolahan untuk Selamatkan Industri Karet

Petani diminta berkelompok dan memperbaiki pengolahan agar mendapat harga yang lebih baik di tengah anjloknya harga karet.

Oleh
NIKSON SINAGA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MvGlcViM1kfmHVmsRo12fQ0MPsQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181103NSA07_1542455672.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Kepala Desa Bah Damar, Mislan Purba (52), mengumpulkan getah karet petani di desanya di Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (3/11/2018). Dalam tujuh tahun ini, para petani menebang tanaman karet karena harga yang anjlok dari Rp 20.000 menjadi Rp 6.000 per kilogram. Ekonomi desa di sentra karet pun terpuruk.

MEDAN, KOMPAS โ€“ Berbagai upaya terus didorong untuk menyelamatkan industri karet nasional dari keterpurukan. Petani diminta berkelompok dan memperbaiki pengolahan agar mendapat harga yang lebih baik di tengah anjloknya harga karet. Pabrik karet remah pun didorong untuk melakukan efisiensi ongkos pengolahan.

โ€œBerbagai upaya harus dilakukan secara bersama oleh semua pemangku kepentingan untuk menyelamatkan industri karet nasional dari keterpurukan akibat harga karet di pasar dunia yang kini anjlok,โ€ kata Kepala Dinas Perkebunan Pemerintah Provinsi Sumut Herawati, di Medan, Selasa (26/11/2019).

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan