logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAkhir Tahun, 3.000 Titik di...
Iklan

Akhir Tahun, 3.000 Titik di Jabar Waspada Gerakan Tanah

Hampir dua pertiga wilayah Jawa Barat memiliki potensi gerakan tanah pada Desember 2019. Sebagian besar potensi ini terjadi di separuh wilayah Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, dan daerah lainnya.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cAp6Q4JKC3fF_ZFCfC8aHL28xz8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190121TAM-02_1548064975.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Tim SAR gabungan mencari korban longsor di Kampung Garehong, Kedusunan Cimapag, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019). Ribuan lokasi di Jawa Barat memiliki risiko gerakan tanah, terutama saat musim hujan.

Akhir tahun 2019 menjadi tahun kewaspadaan bagi hampir dua pertiga wilayah Jawa Barat yang memiliki risiko gerakan tanah. Warga di wilayah itu diminta lebih mengenali karakter tanah dan jalur air di lingkungannya untuk mengantisipasi longsor dan mereduksi risiko jatuh korban.

Berdasar Peta Prakiraan Wilayah Kejadian Gerakan Tanah periode Desember, dua pertiga wilayah di Jawa Barat memiliki risiko tinggi gerakan tanah. Sebagian besar terjadi di separuh wilayah Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, Sumedang, Cianjur, Kabupaten dan Kota Bogor, serta sebagian Majalengka dan Kuningan.

Editor:
Bagikan