logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKeluarga Meminta Polisi...
Iklan

Keluarga Meminta Polisi Transparan Usut Tewasnya Pengendara Skuter Listrik

Keluarga berencana menemui Komisi Kepolisian Nasional pada Senin (18/11/2019). Mereka hendak meminta bantuan agar polisi transparan menangani kasus ini.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RxCz2p32ikHEl1q_GBdRaEuHI5s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F01c4ddd6-0559-4e29-8633-14ce3c5ba38c_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY

Keluarga dan sahabat menggelar aksi damai tabur bunga untuk mengenang korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal, Wisnu (18) dan Ammar (18), di Gerbang 3 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (17/11/2019). Keduanya meninggal setelah ditabrak pengemudi kendaraan yang mabuk.

JAKARTA, KOMPAS β€” Keluarga pengguna skuter listrik Grabwheels korban kecelakaan lalu lintas meminta polisi transparan dalam mengusut kasus itu. Sampai saat ini, keterangan polisi perihal kronologi kecelakaan yang mengakibatkan dua korban meninggal berbeda dengan keterangan korban lain.

Sekelompok remaja pengendara skuter listrik Grabwheels ditabrak DH, yang mengemudikan Toyota Camry dalam pengaruh alkohol, di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (10/11/2019), pukul 03.45. Peristiwa ini mengakibatkan Wisnu (18) dan Ammar (18) meninggal, Bagus (18) luka-luka, serta tiga korban lain mengalami trauma.

Editor:
hamzirwan
Bagikan