logo Kompas.id
UtamaPemeriksaan Terbuka Belum Beri...
Iklan

Pemeriksaan Terbuka Belum Beri ”Pukulan Keras”

Parlemen Amerika Serikat mulai memeriksa saksi terkait dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Donald Trump. Meskipun belum merugikan Trump, komite penyelidik yakin upaya ini berdampak serius.

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6BlZ-fp70EuTM98TmUeT5_tKTHc=/1024x693/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F000_1M90IJ_1573708970.jpg
AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS

Ketua Komisi Intelijen DPR Amerika Serikat dari Demokrat, Adam Schiff (kiri), sedang berbicara. Sementara anggota panel dari Republik, Devin Nunes (tengah), melihat Adam saat pemeriksaan terbuka pertama untuk penyelidikan pemakzulan Presiden AS Donald Trump berlangsung pada Rabu (13/11/2019).

WASHINGTON, KAMIS — Pemeriksaan terbuka dalam upaya pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump belum memberikan ”pukulan keras” atau keterangan yang memberatkan terkait skandal Ukraina. Namun, Partai Demokrat tetap yakin upaya ini akan berdampak serius.

Partai Demokrat sebagai pemimpin penyelidikan DPR AS menggelar pemeriksaan terbuka perdana di Capitol Hill, Washington DC, Rabu (13/11/2019). Saksi yang dipanggil kali ini adalah Kuasa Usaha Kedutaan AS untuk Ukraina William Taylor serta Wakil Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Eropa dan Eurasia George Kent.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan