logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บMinyak Sawit dan Minyak Jarak,...
Iklan

Minyak Sawit dan Minyak Jarak, Alternatif Utama Energi Baru dan Terbarukan

Energi baru dan terbarukan merupakan sektor strategis yang harus dikembangkan. Kementerian Riset dan Teknologi tertarik dengan pengembangan katalis pengubah minyak sawit menjadi biodiesel dan biogasolin.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mUa0eq8mjdY0P3feMDbHUldscSA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191106_194159_1573049170.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kedua dari kiri) dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (ketiga dari kiri) menjadi narasumber diskusi kebijakan energi terbaru dan terbarukan yang diadakan oleh ikatan alumni Sekolah Pangudi Luhur di Jakarta, Rabu (6/11/2019) malam.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Energi baru dan terbarukan merupakan sektor strategis yang harus dikembangkan. Beberapa sektor yang menarik perhatian Kementerian Riset dan Teknologi adalah mengembangkan katalis pengubah minyak sawit menjadi biodiesel dan biogasolin serta meninjau ulang kemungkinan pemakaian minyak jarak (jathropa) untuk menjadi bahan bakar pengganti energi fosil.

Gagasan tersebut diungkapkan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro ketika menjadi narasumber dalam diskusi bulanan ikatan alumni Sekolah Pangudi Luhur (SPL) Jakarta, Rabu (6/11/2019). Tema untuk bulan ini adalah โ€Bincang-bincang dengan Tiga Profesor tentang Arah Kebijakan Riset dan Inovasi dengan Memanfaatkan Pendanaan Mitigasi Perubahan Iklimโ€.

Editor:
yovitaarika
Bagikan