logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊJaringan Tol Jabodetabek...
Iklan

Jaringan Tol Jabodetabek Bertambah

Tarif jalan Tol Jakarta-Cikampek Layang belum kunjung ditetapkan. Adapun bagi pengguna jalan tol di Jabodetabek, ada tambahan alternatif, yakni ruas Kunciran-Serpong.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UKxQdwfIPJSnuhZDdtFc0eE5zr4=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F83b865c1-4d05-4370-aadd-300d02cf17db_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Foto aerial konstruksi tiga proyek infrastruktur nasional yang bersinggungan dengan Simpang Susun Cikunir di Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (3/11/2019). Ketiga proyek tersebut adalah pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Layang, kereta ringan (LRT) Jabodebek, dan kereta api cepat Jakarta-Bandung. Pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol sekitar 2.500 kilometer pada 2020-2024 dengan perkiraan investasi Rp 250 triliun sampai Rp 375 triliun. Pembangunan infrastruktur yang mendukung konektivitas selama lima tahun terakhir berdampak positif berupa arus logistik yang lebih lancar sekaligus memberikan tambahan pilihan moda transportasi bagi logistik.

JAKARTA, KOMPAS β€” Ruas Tol Jakarta-Cikampek Layang dan ruas Tol Kunciran-Serpong segera beroperasi paling lambat pada akhir tahun ini. Tol layang tersebut akan menambah kapasitas jalan tol yang ada saat ini, sedangkan Tol Kunciran-Serpong akan menjadi bagian dari Tol Lingkar Luar Jakarta II atau JORR II.

Ruas tol yang menghubungkan Kunciran di Kota Tangerang (Banten) dengan Serpong di Tangerang Selatan (Banten) sepanjang 11,135 kilometer tersebut kini sedang menjalani uji laik fungsi. Sementara Tol Jakarta-Cikampek Layang sepanjang 36,4 km sudah menjalani uji laik pada bulan lalu.

Editor:
Bagikan