logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPercaya Diri
Iklan

Percaya Diri

Konsumsi masyarakat masih jadi porsi terbesar pertumbuhan ekonomi. Belanja masyarakat masih akan terus bergulir. Namun, sumber pertumbuhan baru mesti dicari untuk mengantisipasi permintaan masyarakat yang berkurang.

Oleh
Dewi Indriastuti
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Pf8_5n7epxXLAnBogtBUMsPfiAc=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fkompas_tark_3241251_120_0.jpeg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Kawasan perumahan yang sedang berkembang di Tangerang, Banten, Rabu (18/9/2018).

”Daya tarik sudah ada, tetapi tidak serta-merta membuat nasabah mengajukan pinjaman. Nasabah mempertimbangkan banyak hal untuk mengajukan kredit,” kata seorang bankir muda dalam sebuah diskusi, pekan lalu, di Jakarta.

Bankir ini mencontohkan, langkah Bank Indonesia melonggarkan rasio pinjaman terhadap aset (LTV) sektor properti dan kendaraan bermotor yang berlaku mulai 2 Desember 2019. Dengan kebijakan ini, nasabah yang mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) lebih ringan menyiapkan uang muka. Sederhananya, 100 persen dikurangi besaran LTV adalah persentase uang muka yang mesti disiapkan dan dibayarkan nasabah.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan