logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBenahi Penerapan Pemelajaran, ...
Iklan

Benahi Penerapan Pemelajaran, Bukan Rombak Kurikulum

Perwujudan pendidikan abad ke-21 tidak berarti merombak kurikulum. Justru, penerapannya yang perlu dibenahi dengan memastikan sesuai keunikan tiap-tiap wilayah.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WREzb5wDlf7z1ytVYfKf8Rd5vYA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F378e9609-f8cc-4ea6-889b-e2427e26a22c_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Suasana belajar di ruang kelas II SMA Negeri Tembuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat pada Selasa (27/8/2019). Banyak pemuda berumur yang memilih menempuh sekolah reguler untuk belajar menggapai cita-cita.

JAKARTA, KOMPAS β€” Perwujudan pendidikan abad ke-21 tidak berarti merombak kurikulum. Justru, penerapannya yang perlu dibenahi dengan memastikan sesuai keunikan tiap-tiap wilayah, meningkatkan kompetensi guru, dan merangsang daya berpikir siswa agar kreatif serta pemberani.

Sosiolog pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Sugeng Bayu Wahyono ketika dikontak di Padang, Sumatera Barat, Kamis (31/10/2019), mengatakan persoalan kurikulum masih sentralistis dengan memakai bias perkotaan yang merupakan masyarakat industrial. Penerapannya kurang memerhatikan masyarakat pinggiran.

Editor:
yovitaarika
Bagikan