logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBelajarlah dari Jonggol
Iklan

Belajarlah dari Jonggol

Dulu Jonggol digadang-gadang menjadi ibu kota baru. Sayangnya, semua hanya simpang siur isu. Jonggol dan warga di sana hingga kini menelan pil pahit, menjadi korban isu tak jelas.

Oleh
Ratih P Sudarsono
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fEzL0HeXRLQhhyb840Tki64DNgE=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Frts-jonggol-1-Jalan-utama-yang-menghubungkan-Kecamatan-Babakan-Madang-dengan-Kecatam-Sukamakmur._1572168593.jpg
KOMPAS/RATIH P SUDARSONO

Jalan utama di Desa Cibadak Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Desa Cibadak bagian dari kawasan Jonggol yang dulu disebut akan menjadi ibu kota baru negara ini.

Awalnya jalan beton, sekitar 5 meter lebarnya. Setelah 1 kilometer lebih, ternyata jalan beton itu sudah tidak ada, berganti jalan berbatu. Semen perekat batu sudah rontok di sana-sini.  Makin ke dalam lagi, menjadi jalan tanah diberi batu seadanya dan menyempit, hanya pas satu mobil melintas. Mirip lintasan kendaraan off road, dengan tanjakan dan turunannya walau tidak terlalu ekstrem.

Sebuah motor yang nyaris tinggal kerangka beroda, ditumpangi dua pemuda tanggung, mengikuti mobil kami. Sebelumnya, keduanya terlihat tengah duduk dengan beberapa orang di depan sebuah warung. Saat di satu belokan yang pinggirnya agak lebar, motor mereka berhenti di samping mobil.

Editor:
nelitriana
Bagikan