Iklan
Pengajaran Minim Kontekstualisasi
Kemampuan literasi dan numerasi yang merupakan landasan berpikir tingkat tinggi memerlukan metode pemelajaran yang kontekstual.
JAKARTA, KOMPAS — Kemampuan literasi dan numerasi yang merupakan landasan berpikir tingkat tinggi memerlukan metode pemelajaran yang kontekstual. Hal ini masih menjadi tantangan di mayoritas sekolah di Indonesia karena sistem pemelajaran dan asesmen tanpa disadari tetap berpegang teguh kepada metode satu arah dan menghapal.
Fakta itu mengemuka dalam Forum Kajian Pembangunan 2019 oleh Institut Penelitian Smeru. Pada Kamis (24/10/2019), mereka mengadakan diskusi dengan topik ”Asesmen Kemampuan Literasi dan Numerasi Anak” yang diselenggarakan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.