logo Kompas.id
UtamaSistem Kontrol Diduga Turut...
Iklan

Industri Dirgantara

Sistem Kontrol Diduga Turut Menyebabkan Jatuhnya Boeing 737 MAX

Masalah mekanis dan desain dalam sistem kontrol penerbangan Boeing 737 MAX diduga menjadi adalah faktor kunci dalam kecelakaan pesawat maskapai Lion Air JT-610 di utara Karawang, Jawa Barat, tahun 2018.

Oleh
Benny Dwi Koestanto
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/i4X19apQVH4TqrnVradNvT9OAUM=/1024x652/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2FK66444-031_1541089394-4.jpg
DOK THE BOEING COMPANY/MATTHEW B THOMPSON

Proses perakitan pesawat pertama Boeing 737 MAX di pabrik Boeing di Renton, Negara Bagian Washington, AS, 14 September 2015.

JAKARTA, RABU — Masalah mekanis dan desain dalam sistem kontrol penerbangan Boeing 737 MAX diduga menjadi adalah faktor kunci dalam kecelakaan pesawat maskapai Lion Air JT-610 di utara Karawang, Jawa Barat, tahun 2018. Hal itu diungkapkan tim penyelidik Indonesia dalam pertemuan tertutup kepada para keluarga korban penumpang pesawat naas itu di Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Dari sejumlah keluarga korban terdengar ketidakpuasan sekaligus kemarahan. Hal ini terkait dengan tidak adanya pernyataan tim penyelidik yang ditujukan kepada manajemen Boeing selaku produsen pesawat naas itu ataupun kepada pihak maskapai dalam laporan terakhir tim terkait kecelakaan tersebut. ”Kami tidak puas dengan penjelasan dari penyelidik, tetapi kami tidak punya pilihan selain menerimanya,” kata Epi Syamsul Qomar, seorang bapak yang kehilangan putranya dalam kecelakaan itu.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Sistem Kontrol Diduga Turut Menyebabkan Jatuhnya Boeing 737 MAX".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan