Transportasi publik
LRT Jakarta Targetkan Tambah Penumpang dari Integrasi Pegangsaan Dua-Sunter
Jumlah penumpang harian kereta LRT saat ini sebanyak 7.000-8.000 orang untuk jalur fase 1. Pasca-integrasi dengan bus Transjakarta rute Stasiun Pegangsaan Dua-Sunter, jumlah penumpang ditargetkan naik 10 persen.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190611PRI9HR_1560245189.jpg)
Kereta ringan atau lintas rel terpadu (LRT) saat uji publik dari Stasiun Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/6/2019). Uji publik secara gratis ini dilakukan di lima stasiun, yakni Velodrome, Equestrian, Pulomas, Boulevard Selatan dan Boulevard Utara dengan jam operasional pukul 05.00-23.00 WIB.
JAKARTA, KOMPAS — PT LRT Jakarta menargetkan menambah jumlah penumpang harian sebanyak 10 persen pasca-integrasi dengan bus Transjakarta rute Stasiun Pegangsaan Dua-Sunter mulai hari ini, Rabu (23/10/2019). Integrasi ini dapat melengkapi kegunaan moda kereta ringan pada jalur fase 1 atau sebagian wilayah utara dan timur Jakarta.
Corporate Communication PT LRT Jakarta Melisa Suciati mengatakan, jumlah penumpang harian kereta LRT saat ini sebanyak 7.000-8.000 orang untuk jalur fase 1 saja. Padahal, potensi LRT melayani lebih banyak penumpang masih terbuka luas pasca-integrasi Stasiun LRT Velodrome dengan Halte Transjakarta Pemuda Rawamangun pada Juni lalu.