Kabinet Jokowi Amin
Koalisi Besar Bukan Jaminan
Kemampuan Presiden Joko Widodo dalam menjaga dan mengendalikan koalisi pemerintahannya menjadi kunci keberhasilan periode kedua pemerintahannya.
Koalisi Jokowi-Amin memiliki 74,26 persen kursi DPR. Selain dapat memperluas dukungan politik, koalisi yang besar juga dapat membuat gerak pemerintah lebih lambat.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FRapat-Paripurna-ke-3-DPR_84238978_1571764622.jpg)
Ketua DPR Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna Ke-3 DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Rapat membahas beberapa agenda, antara lain penyampaian bidang tugas pimpinan DPR, penetapan jumlah komisi di DPR, penetapan jumlah anggota setiap fraksi dalam alat kelengkapan Dewan, serta pemberhentian Kapolri.
JAKARTA, KOMPAS —Kemampuan Presiden Joko Widodo dalam menjaga dan mengendalikan koalisi pemerintahannya menjadi kunci keberhasilan periode kedua pemerintahannya. Koalisi yang menguasai mayoritas kursi parlemen, seperti yang kini terjadi di koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin, tidak menjamin pemerintahan akan berjalan lebih lancar dan efektif.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Koalisi Besar Bukan Jaminan ".
Baca Epaper Kompas