logo Kompas.id
›
Utama›Polusi Udara Tingkatkan...
Iklan

Polusi Udara Tingkatkan Penderita Serangan Jantung, Stroke, dan Asma

Oleh
Brigitta Isworo Laksmi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/D-ushVnGPYv4p5enTVsj7FLKfWs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F0cd574b0-3fea-4f89-982c-b8908b59c5c9_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Ilustrasi: lansekap Kota Jakarta yang diselimuti asap polusi udara, Kamis (8/8/2019). Menurut data AirVisual, situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia, Kota Jakarta pada Kamis pukul 14.00 menjadi kota terburuk kualitas udaranya dengan nilai Indeks Kualitas Udara (AQI) adalah 160 atau masuk dalam kategori tidak sehat

Tim peneliti dari King’sCollege London menemukan, polusi udara yang tinggi menyebabkan bertambahnya penderita henti jantung (cardiac arrests), stroke, dan serangan asma. Dalam setahun, angka serangan henti jantung meningkat 124, penderita stroke bertambah 231 orang, dan angka anak-anak serta orang dewasa terkena serangan asma bertambah 193.

Angka-angka tersebut merupakan hasil penelitian dari tim itu di sembilan kota di Inggris, yaitu London, Birmingham, Bristol, Derby, Liverpool, Manchester, Nottingham, Oxford, dan Southampton.

Editor:
yovitaarika
Bagikan