logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAS Ingin Muhammadiyah Terus...
Iklan

AS Ingin Muhammadiyah Terus Menyuarakan Nasib Muslim Uighur

Pemerintah Amerika Serikat mengangkat masalah pelanggaran hak asasi manusia terhadap komunitas muslim di dunia dalam pertemuan dengan Muhammadiyah. Salah satunya adalah nasib komunitas Uighur di China

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6Sd5HIGdbyrPVzCWwzGxeR3_svk=/1024x567/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FWhatsApp-Image-2019-10-15-at-7.44.53-PM_1571143564.jpeg
KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA

Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R Donovan bertemu Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Jakarta, Selasa (15/10/2019). Donovan membahas sejumlah masalah yang menimpa warga Muslim di dunia, seperti diskriminasi warga Uighur dan persekusi yang dialami warga Rohingya di Myanmar.

JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah Amerika Serikat mengangkat masalah pelanggaran hak asasi manusia terhadap komunitas muslim di dunia dalam pertemuan dengan Muhammadiyah. Salah satu topik utama bahasan adalah warga Uighur di Xinjiang, China. Organisasi kemasyarakatan Islam di Indonesia didorong agar terus menyuarakan masalah ini.

Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R Donovan bertemu Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Jakarta, Selasa (15/10/2019). Donovan membahas sejumlah masalah yang menimpa warga Muslim di dunia, seperti diskriminasi warga Uighur dan persekusi yang dialami warga Rohingya di Myanmar.

Editor:
khaerudin
Bagikan