logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBelajar Keberagaman, Datanglah...
Iklan

Belajar Keberagaman, Datanglah ke Museum

Jika masih meragukan keberagaman bangsa ini, datanglah ke museum. Di museum, tersimpan bukti-bukti konkret bahwa bangsa Indonesia bineka sejak ribuan tahun silam.

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ItLZoWWJ-8eveqAzS6CEKkJNbjo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F7a51498c-33ab-4b1f-bed4-afd53668fe4d_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Biola WR Supratman dipamerkan dalam pameran peringatan Hari Museum Nasional di kawasan Kota Tua, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Hari Museum Nasional diperingati setiap tanggal 12 Oktober. Indonesia saat ini sudah memiliki 439 museum yang dikelola pemerintah maupun perorangan. Museum memberikan gambaran lapisan-lapisan sejarah peradaban dan kebudayaan Indonesia yang sangat beragam dan juga bersatu.

Jika masih ada sebagian masyarakat yang meragukan keberagaman bangsa ini, mungkin mereka perlu sesekali diajak berkunjung ke museum. Di museum, tersimpan bukti-bukti konkret bahwa bangsa Indonesia bineka sejak ribuan tahun silam.

Sejak kedatangan manusia modern atau Homo sapiens awal pada 60.000-70.000 tahun silam, jalur migrasi ke Nusantara menjadi sangat kompleks. Migrasi timur (Melanesia, Australia Tenggara, dan Tasmania) bergerak ke selatan dan barat, lalu bertemu dengan migrasi barat dari jalur Moh Khiew, Tabon, Wajak, dan Niah untuk menguasai seluruh wilayah Nusantara. Keturunan mereka, ras Australomelanesid, kemudian tersebar luas sejak 15.000 tahun yang lalu, dan segera digantikan oleh pendatang baru, yaitu ras Mongoloid, sekitar 4.000 tahun silam.

Editor:
yovitaarika
Bagikan