logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBerjauhan dari Keluarga demi...
Iklan

Berjauhan dari Keluarga demi Menjaga Indonesia

Kamis, 23 Juni 2016, Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet di atas KRI Imam Bonjol yang berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Presiden seperti tengah memberi sinyal tegas terhadap China.

Oleh
MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/46WO1hkx8sjnV1U6G5ywgI7QR8s=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_24208752_6_0.jpeg
Kompas

Presiden Joko Widodo (tengah) meninjau KRI Imam Bonjol 383 seusai memimpin rapat rapat terbatas tentang Natuna di atas kapal perang tersebut saat berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6/2016). KRI Imam Bonjol adalah kapal yang digunakan Komando Armada RI Kawasan Barat untuk menangkap kapal China yang diduga menangkap ikan di perairan Natuna beberapa hari sebelumnya.

Kamis, 23 Juni 2016 silam, Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet di atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Imam Bonjol yang berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Foto Presiden mengenakan jaket bomber di depan peluncur roket antikapal selam KRI Imam Bonjol menghiasi media lokal dan internasional.

Foto-foto tersebut dilengkapi judul tentang sinyal ketegasan Presiden Joko Widodo terhadap China yang sempat mengklaim sebagian perairan Natuna sebagai bagian dari wilayah penangkapan ikan tradisional mereka. Kebetulan beberapa hari sebelum Presiden menggelar rapat kabinet di atas KRI Imam Bonjol, kapal perang ini menangkap kapal ikan China. Penangkapan ini sempat dibayangi insiden provokasi oleh kapal penjaga pantai China yang menganggap kapal nelayan mereka tak melanggar wilayah kedaulatan Indonesia.

Editor:
khaerudin
Bagikan