Penanganan Demonstrasi Dinilai Belum Membaik

Terjadi kekerasan di sejumlah tempat saat gelombang demonstrasi mahasiswa dan pelajar yang belakangan terjadi. Sebagian kalangan meminta kepolisian memperbaiki pola penanganan aksi semacam ini.

KOMPAS/SUCIPTO

Ilustrasi: Ribuan mahasiswa yang menamakan diri Kaltim Bersatu melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda, Kamis (26/9/2019). Mereka mendesak presiden mengeluarkan peraturan perundang-undangan terkait Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi.

JAKARTA, KOMPAS - Kepolisian RI dinilai belum bisa menarik pelajaran dari penanganan kerusuhan 21-22 Mei 2019 lalu di Jakarta. Terjadi kekerasan di sejumlah tempat saat gelombang demonstrasi mahasiswa dan pelajar beberapa hari terakhir.

Pandangan ini disampaikan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Choirul Anam, Jumat (27/9/2019). Dia menyatakan, sejak awal, Komnas HAM meminta agar penanganan aksi mahasiswa harus secara persuasif. Tetapi faktanya masih ada penggunaan kewenangan berlebihan di beberapa tempat.