Keagamaan
Dialog dan Saling Kenal Bisa Menjadi Bibit Toleransi
Kerja sama Nahlatul Ulama dengan Vatikan perlu terus didorong agar setiap kesamaan yang ada di tiap agama dikembangkan bersama sekaligus menghargai perbedaan yang terdapat di dalamnya.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FWhatsApp-Image-2019-09-25-at-11.34.491_1569386815.jpeg)
Yahya Cholil Staquf (kiri) dan Mgr Indunil Kodithuwakku (kanan) bertemu di Vatikan, Selasa (24/9/2019).
VATIKAN, KOMPAS — Dialog antaragama akan saling mengenalkan ajaran dan pemahaman masing-masing agama baik di tingkat elite maupun pemeluknya. Oleh karena itu, kerja sama Nahlatul Ulama dengan Vatikan perlu terus didorong agar setiap kesamaan yang ada di tiap agama dikembangkan bersama sekaligus menghargai perbedaan yang terdapat di dalamnya.
Demikian benang merah pertemuan antara Katib Aam Syuriah PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Pontifical Council for Interreligious Dialogue Vatican Mgr Indunil Kodithuwakku, di Vatikan, Selasa (24/9/2019) sore waktu setempat.