logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMerasa Untung, Ternyata...
Iklan

Merasa Untung, Ternyata Buntung

Konsumen ponsel ilegal mengalami kerugian dari sisi layanan purnajual. Mereka kebingungan saat hendak memperbaiki ponsel karena layanan perbaikan ponsel dari distributor tidak resmi sangat terbatas.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA/PANDU WIYOGA/HARRY SUSILO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VeOP43zP_TRSANrT38MmbWbpOII=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FService-Center-BCell-di-Season-City_1566295496.jpg
KOMPAS/BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA

Pusat perbaikan ponsel BCell di Ruko Season City, Jakarta Barat, Kamis (15/8/2019). Menurut penuturan warga setempat, banyak konsumen yang tidak bisa memperbaiki ponselnya lantaran kantor ini tutup sejak Juli.

Dengan wajah masam, Emilia (40) bergegas masuk ke ruangan layanan perbaikan telepon seluler yang bergaransi Bless Platinum di Kompleks Ruko ITC Roxy Mas, Jakarta, Jumat (16/8/2019) siang. Emilia kesal lantaran ponsel miliknya sudah rusak hanya berselang sebulan setelah beli.

Emilia berencana memperbaiki ponsel merek Xiaomi yang dibeli di ITC Roxy Mas. ”Baru dipakai sebulan, rusak. HP-nya bisa hidup, tapi setelah didiamkan 10 sampai 15 menit langsung mati. Jadi saya capek harus hidupin terus,” ujarnya setengah menggerutu.

Editor:
Harry Susilo
Bagikan