logo Kompas.id
UtamaDicap Tak Suka Menabung,...
Iklan

Dicap Tak Suka Menabung, Milenial Ternyata Investor Ritel Terbanyak di Indonesia

Meski dicap ”doyan hura-hura”, generasi milenial masih menyisihkan uang untuk investasi surat utang negara ritel. Jumlah investor milenial bahkan menggeser investor generasi X dan generasi ”baby boomers”.

Oleh
Karina Isna Irawan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/d7Tym4RAXv3khZGOuE57ecX6FEg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190309RAM__SumselSILO.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Suasana Sumsel Millenial Road Safety Festival yang digelar di kawasan Benteng Kuto Besak, Jembatan Ampera, Kota Palembang, Sabtu (9/3/2019).

Persepsi umum dan berbagai survei menunjukkan, kelompok milenial, dengan rentang umur 19-39 tahun, merupakan generasi yang lebih suka mengeluarkan isi dompet untuk kesenangan dan pengalaman, seperti bertualang dan membeli ponsel, ketimbang menabung atau berinvestasi. Bahkan, kelompok ini juga dianggap tak suka menyisihkan uang untuk membeli rumah demi masa depan.

Ternyata, persepsi tersebut tak sepenuhnya benar. Fakta dan data mengungkapkan, minat berinvestasi generasi milenial justru sangat besar sepanjang sesuai dengan kemampuan mereka. Buktinya, generasi ini tercatat sebagai kelompok investor terbesar yang berinvestasi pada surat berharga negara (SBN) ritel sepanjang 2019. Tak sekadar menumpuk harta, generasi milenial ternyata juga membawa idealisme dalam berinvestasi. Milenial akan bersemangat berinvestasi untuk tujuan-tujuan mulia yang lebih besar, seperti membantu negara membangun infrastruktur dan membiayai proyek-proyek demi kelestarian lingkungan.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan