logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บRatusan Jerat yang Dipasang di...
Iklan

Ratusan Jerat yang Dipasang di Hutan Ancam Harimau Sumatera

Sebanyak 180 jerat kawat ditemukan di ladang-ladang sejumlah desa penyangga hutan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, tiga bulan terakhir. Sebagian besar jerat dipasang warga untuk menangkap hama babi hutan.

Oleh
NIKSON SINAGA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mfnUSIemE1poLXnQ7scnGYt-AvQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190910NSA10_1568121955-1.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara Hotmauli Sianturi (kanan) menunjukkan jerat kawat yang ditemukan di desa penyangga hutan di Desa Batang Parsuluman, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan, Selasa (10/9/2019). Sebanyak 180 jerat kawat ditemukan di desa-desa penyangga dan di kawasan hutan di Tapanuli Selatan selama tiga bulan terakhir. Satwa dilindungi, seperti harimau sumatera, beruang, dan rusa, sering terperangkap dalam jerat tersebut.

SIPIROK, KOMPAS โ€” Sebanyak 180 jerat kawat ditemukan di ladang-ladang sejumlah desa penyangga hutan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, tiga bulan terakhir. Sebagian besar jerat dipasang warga untuk menangkap hama babi hutan. Namun, keberadaannya mengancam satwa yang dilindungi, terutama harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae).

โ€Beberapa jerat yang kami temukan terbuat dari lima lapis kawat tali rem mobil dan diletakkan di hutan. Jerat ini untuk memerangkap satwa dilindungi, seperti harimau sumatera, beruang, dan rusa,โ€ kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara Hotmauli Sianturi saat memimpin patroli di Desa Batang Parsuluman, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Tapanuli Selatan, Selasa (10/9/2019).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan