logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDorong Diplomasi Digital yang ...
Iklan

Dorong Diplomasi Digital yang Positif

Untuk memaksimalkan keuntungan diplomasi digital, seluruh negara harus berdialog mengenai masa depan ruang maya (cyber space) berlandaskan rasa saling percaya. Perlu ada tatanan internasional terkait ruang maya.

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N0e8nGMFPoNgZzk9OqtXfl7Wb7k=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FWhatsApp-Image-2019-09-10-at-7.25.42-PM-1_1568118447.jpeg
KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi membuka Regional Conference on Digital Diplomacy (RCDD) bertajuk Digital Diplomacy: Challenges and Opportunities Jakarta, Selasa (10/9/2019).

JAKARTA, KOMPAS - Revolusi industri 4.0 mulai mengubah cara diplomasi dari konvensional menjadi digital. Indonesia mendorong agar diplomasi digital digunakan sebagai alat pembangunan yang memberi dampak positif terhadap negara dan kawasan.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam pembukaan Regional Conference on Digital Diplomacy (RCDD) bertajuk Digital Diplomacy: Challenges and Opportunities di Jakarta, Selasa (10/9/2019), mengatakan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat konsep jarak dan waktu tidak lagi menjadi hambatan dalam berdiplomasi.

Editor:
hamzirwan
Bagikan