logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPengukur Muatan di Tol Segera ...
Iklan

Pengukur Muatan di Tol Segera Dipasang

Kelebihan muatan dan dimensi kendaraan membawa risiko kefatalan di jalan raya dan jalan tol. Ketegasan pengawasan sangat vital.

Oleh
MELATI MEWANGI / ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ksag9WPUBXhjHiSJSnz9r8bF6ck=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190902_ENGLISH-KECELAKAAN-DI-CIPULARANG_B_1567433577-2.jpg
KOMPAS/MELATI MEWANGI

Warga melihat sisa-sisa kendaraan yang hangus terbakar dalam kecelakaan di ruas Jalan Tol Cipularang Km 92, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019), Kecelakaan ini melibatkan 21 kendaraan dan menyebabkan 9 orang tewas. Pemerintah dan pengelola jalan tol segera memasang alat ukur pemantau muatan kendaraan yang melintas.

PURWAKARTA, KOMPAS Kementerian Perhubungan dan pengelola jalan tol segera memasang alat ukur pemantau beban berlebih di jalan nasional dan tol. Ini untuk mencegah kefatalan, seperti kecelakaan di Kilometer 91 Tol Purbaleunyi-Bandung- Cileunyi, Senin (2/9/2019), yang menewaskan delapan orang.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan empat alat ukur muatan kendaraan atau weigh in motion (WIM) di sejumlah titik dekat kawasan industri, antara lain di Cikarang dan Karawang, Jawa Barat. Itu untuk mengawasi hilir-mudik kendaraan tonase besar.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan