Iklan
Pelaksanaan Otsus Belum Optimal Jadi Faktor Konflik Papua
Pemerintah juga perlu meracik formula dan pendekatan khusus agar bisa merebut hati masyarakat Papua. Masyarakat Papua harus diberi kepercayaan penuh untuk bisa membangun daerahnya.
JAKARTA, KOMPAS β Ketimpangan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat menjadi salah satu indikator pelaksanaan otonomi khusus belum optimal. Hal ini juga dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan konflik di Papua kembali bergejolak.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua 2018 sebesar 60,06 persen, sedangkan untuk Provinsi Papua Barat sebesar 63,74 persen. Provinsi Papua dan Papua Barat menjadi dua provinsi dengan tingkat IPM paling rendah di Indonesia.