logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊJaga Asa Peningkatan Industri ...
Iklan

Jaga Asa Peningkatan Industri Manufaktur Nasional

Pemerintah, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan menghadirkan enam strategi mengakselerasi pertumbuhan industri manufaktur. Selanjutnya, pemerintah perlu memastikan strategi bauran kebijakan berjalan baik.

Oleh
hendriyo widi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XSRzRBzf5T-v4eyxyXixlx8b79g=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181123_ENGLISH-LIPI_A_web_1542975236-1.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pekerja beraktivitas di salah satu industri manufaktur di Desa Wadas, Kecamatan Tegal, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (25/4/2018). Memasuki era Industri 4.0 pembenahan kapasitas pekerja akan meningkatkan daya saing dan produktivitas industri, terutama pada sektor manufaktur.

Industri manufaktur Indonesia jalan di tempat sejak booming komoditas. Perang dagang Amerika Serikat dan China membuat tantangan industri manufaktur nasional semakin berat. Di tengah keinginan bangkit menumbuhkan diri dengan sejumlah upaya hilirisasi dan teknologi, pasar industri manufaktur justru terhambat.

Pada triwulan II-2019, industri manufaktur nasional hanya tumbuh 3,62 persen. Pertumbuhan itu lebih rendah ketimbang periode sama 2018 yang sebesar 4,36 persen. Angka pertumbuhan itu terlalu kecil. Persentase pertumbuhan hanya separuh dari pertumbuhan sektor manufaktur yang seharusnya 6-7 persen.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan