PAPUA
Unjuk Rasa di Deiyai Ricuh, Satu Anggota TNI Gugur
Unjuk rasa menolak persekusi dan ujaran rasis pada mahasiswa Papua di Surabaya masih berlanjut di Kabupaten Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019). Unjuk rasa berujung ricuh. Satu anggota TNI Angkatan Darat gugur dan lima aparat keamanan lainnya terluka.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F9064b6b0-8144-4e30-8dc8-e98a572e0d1b_jpg.jpg)
Ilustrasi - Massa melakukan aksi di depan Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat pada Rabu (21/8/2019). Tampak ada poster bergambar bendera bintang kejora.
JAYAPURA, KOMPAS- Unjuk rasa menolak persekusi dan ujaran rasis pada mahasiswa Papua di Surabaya masih berlanjut di Kabupaten Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019). Unjuk rasa berujung ricuh. Satu anggota TNI Angkatan Darat gugur dan lima aparat keamanan lainnya terluka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, kericuhan terjadi sekitar pukul 15.00 WIT. Massa yang berjumlah sekitar 1.000 orang memaksa masuk ke kantor Bupati Deiyai. Mereka menuntut referendum bagi Papua karena tak terima aksi kekerasan disertai rasisme atas mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.