logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAntara Papua, Pemblokiran...
Iklan

Antara Papua, Pemblokiran Internet, dan Anak Haram Demokrasi

Oleh
YOHANES MEGA HENDARTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wxzgacMD10r0VGIGgl_hq46J2_k=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F3ccce57c-9c64-4d29-96d1-78b056e0ef5a_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Persatuan Rakyat untuk Pembebasan Papua Barat menggelar unjuk rasa sembari berjalan kaki dari Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I, Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, menuju kawasan Titik Nol, Selasa (20/8/2019). Mereka menuntut penangkapan pelaku pengepungan Asrama Kamasan Papua Surabaya beberapa hari sebelumnya.

Perlambatan akses internet saat kerusuhan di Papua beberapa hari lalu menjadi pengulangan sikap pemerintah yang sebelumnya mengambil tindakan serupa saat aksi 22 Mei 2019 di Jakarta.

Alasannya, guna meminimalisir penyebaran hoaks, konten negatif, dan provokatif sehingga keadaan segera kondusif. Hingga kini, hoaks seakan menjadi anak demokrasi yang tidak diinginkan namun terus menerus ada.

Editor:
Bagikan