logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAdung Abdulgani Berjuang...
Iklan

Adung Abdulgani Berjuang Merebut Royalti untuk Seniman Dangdut Pantura

Ibarat mobil, musisi adalah mesin utama dalam industri tarling dangdut. Ironisnya, mereka justru mendapatkan rezeki paling kecil. Adung Abdulgani, seniman serba bisa dari Indramayu, berusaha mengubah kenyataan ini. Ia menggerakkan pelaku tarling dangdut untuk memperjuangkan royalti.

Oleh
Budi Suwarna
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dnhcu4wtzcRPFCwI329at6vxLZQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190807_072109-2_1566556710.jpg
KOMPAS/BUDI SUWARNA

Adung Abdulgani, seniman Indramayu, Selasa (6/8/2019).

Ibarat mobil, musisi adalah mesin utama dalam industri tarling dangdut. Ironisnya, mereka justru mendapatkan rezeki paling kecil. Adung Abdulgani, seniman serba bisa dari Indramayu, berusaha mengubah kenyataan ini. Ia menggerakkan pelaku tarling dangdut untuk memperjuangkan royalti.

Wajah Adung semringah ketika memperlihatkan sebuah pesan dari lembaga agregator musik yang baru saja mentransfer uang pembayaran royalti penggunaan lagu-lagu tarling dangdut di Youtube. Jumlahnya tidak begitu banyak, hanya beberapa juta rupiah. Namun, buat Adung dan pelaku tarling dangdut, pembayaran royalti itu membuat mereka lebih optimistis menghadapi masa depan.

Editor:
Bagikan