logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊButuh Kolaborasi dan...
Iklan

Butuh Kolaborasi dan Koordinasi Lintas Sektor

Oleh
Deonisia Arlinta
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BEpkXoTLF9kDq-emCJIzNkDCkDU=/1024x678/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2FUganda-New-Malaria-Test_67076504.jpg
JAMES GATHANY/CDC VIA AP, FILE

Foto dokumentasi ini menunjukkan nyamuk betina Anopheles Stephensi. Penyakit malaria yang disebabkan oleh gigitan nyamuk malaria berdampak buruk bagi pembangunan nasional karena dapat menghambat penguatan sumber daya manusia.

JAKARTA, KOMPAS – Malaria masih menjadi momok di Indonesia. Padahal, status bebas malaria secara nasional ditargetkan bisa tercapai pada 2030. Kolaborasi dan koordinasi lintas sektor sangat dibutuhkan. Untuk itu, komitmen bersama perlu diperkuat, termasuk komitmen dari sektor swasta.

Pada April 2019, dari 514 kabupaten/kota di Indonesia baru 290 kabupaten/kota yang mencapai status eliminasi malaria. Bahkan, masih ada daerah dengan endemisitas malaria. Mayoritas berada di wilayah Timur Indonesia, seperti Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku Utara.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan