logo Kompas.id
UtamaStrategi Nasional...
Iklan

Strategi Nasional Kelanjutusiaan Menunggu Ditandatangani Presiden

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/w6Muqfj0f84xHhabKy2IHHCvCLw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190710TAM-03_1562760353.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Warga lansia menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia Nasional di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (10/7/2019). Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita yang menghadiri peringatan itu mendorong pemerintah daerah meningkatkan program layanan dan pemberdayaan lansia.

JAKARTA, KOMPAS – Jumlah penduduk Indonesia yang menua terus bertambah. Pada tahun 2045 diperkirakan jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia sekitar 61,4 juta. Meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia dikhawatirkan akan menjadi persoalan baru.  Selain karena kualitas kesehatannya semakin memburuk, persiapan finansial penduduk lanjut usia juga memburuk. Bahkan hanya sekitar 10 persen penduduk lanjut usia yang mempunyai program pensiun.

Menghadapi kondisi tersebut, pemerintah telah menyusun peta jalan yang dirancang dalam Strategi Nasional Kelanjutusiaan yang mengusung visi “Mewujudkan Kehidupan Lanjut Usia Indonesia Yang Mandiri, Sejahtera, dan Bermartabat”.  Saat ini rancangan Peraturan Presiden tentang Strategi Nasional (Stranas) Kelanjutusiaan tinggal menunggu tandatangan Presiden Joko Widodo.

Editor:
Bagikan