logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊSeruan Penegakan Hukum demi...
Iklan

Seruan Penegakan Hukum demi Rasa Keadilan dari Sorong

Situasi Kota Sorong, Papua Barat, belum benar-benar stabil. Unjuk rasa yang berujung anarki pada Senin lalu terulang Selasa (20/8/2019).

Oleh
FRANS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IxQqDb3SgICIEaCddTvvtxKnekY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Fe7412236-7e4b-42f7-8275-5306254d7c93_jpg.jpg
KOMPAS/FRANS PATI HERIN

Aksi unjuk rasa di halaman Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (20/8/2019), berakhir ricuh. Aksi tersebut sebagai respons atas ujaran sejumlah orang yang dinilai rasis kepada mahasiswa asal Papua di Jawa Timur.

SORONG, KOMPAS β€” Situasi Kota Sorong, Papua Barat, belum benar-benar stabil. Unjuk rasa yang berujung anarki pada Senin lalu terulang Selasa (20/8/2019). Massa menuntut pelaku ujaran bernada rasis yang ditujukan kepada mahasiswa Papua di luar daerah segera diproses hukum demi memenuhi rasa keadilan.

”Kami minta pelaku yang menghina mahasiswa Papua ditangkap dan diproses menurut hukum yang berlaku. Hati kami sangat sakit mendengar hinaan itu. Proses hukum demi tegaknya rasa keadilan bagi kita semua,” kata Filep Imbir, salah satu peserta unjuk rasa yang berorasi di halaman Kantor Wali Kota Sorong, Selasa siang.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan