logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAsyiknya Ikut KKN di Desa
Iklan

Asyiknya Ikut KKN di Desa

Apa yang bisa dilakukan mahasiswa untuk membantu masyarakat desa? Ternyata banyak. Coba kita simak pengalaman mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Islam Negeri Jakarta yang terjun ke desa-desa ketika mengikuti Kuliah Kerja Nyata.

Oleh
Ester Lince Napitupulu dan Elok Dyah Messwati
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/c-805MpKcpHwJCONAgEBnXCEwJA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190628dra105_1561713736.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kedua dari kanan) memukul gong sebagai tanda peresmian penerjunan 5.360 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lapangan Pancasila Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat (28/6/2019). Mereka mengikuti KKN selama 49 hari di 186 lokasi. Sebanyak 51 lokasi di antaranya berada di wilayah pesisir pantai dan kepulauan.

Apa yang bisa dilakukan mahasiswa untuk membantu masyarakat desa? Ternyata banyak. Coba kita simak pengalaman mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Islam Negeri Jakarta yang terjun ke desa-desa ketika mengikuti Kuliah Kerja Nyata.

Sudah hampir sebulan 30 mahasiswa UGM tinggal di Desa Nampurejo di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Mereka adalah bagian kecil dari 6.000-an mahasiswa UGM yang tahun ini mengikuti Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di 200-an titik di seluruh Indonesia. Di bawah bimbingan dosen lapangan Sudaryanto, mahasiswa KKN di Nampurejo belajar mengembangkan argowisata di tiga desa, yakni Nampurejo, Kentengrejo, dan Jatimalang.

Editor:
Bagikan