logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บMorgan Stanley: Investasi...
Iklan

Morgan Stanley: Investasi Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terhambat

Eskalasi tensi dagang antara Amerika Serikat dan China yang berlanjut sepanjang tahun ini berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga hanya mencapai 5 persen.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Fpn97F4K7k7wuCP61yuQVa83y0Y=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190809_ENGLISH-PROFIL-CEO-SRITEX_C_web_1565363717.jpg
KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Aktivitas produksi divisi garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (13/2/2019). Industri tekstil dan produk tekstil masih memiliki peluang luas di pasar dalam negeri ataupun ekspor, tetapi menghadapi tantangan efisiensi dan persaingan global.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Eskalasi tensi dagang antara Amerika Serikat dan China yang berlanjut sepanjang tahun ini berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga hanya mencapai 5 persen. Perlambatan pertumbuhan ini disebabkan melambatnya investasi asing.

Dalam riset lembaga keuangan internasional Morgan Stanley bertajuk โ€2019 GDP Eased on Inventory Destockingโ€ yang dipublikasikan pada Senin (12/8/2019), perang dagang mengganggu stabilitas ekonomi global sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi negara berkembang.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan