logo Kompas.id
UtamaPersepsi Zaman Gamelan Bali
Iklan

Persepsi Zaman Gamelan Bali

Gamelan Bali sudah beberapa kali digunakan sebagai latar musik pengiring adegan. Entak dan ketuk iramanya yang dinamis dan cenderung agresif bisa didengar, misalnya dalam ”Avatar” karya James Cameron, salah satu episode serial televisi ”Star Trek”, bahkan permainan konsol ”Mario Bros”. Sutradara kelahiran Blitar, Jawa Timur, Livi Zheng, yang berkiprah di industri perfilman Hollywood, Amerika Serikat, tergerak untuk membuka mata dunia bahwa gamelan termasuk dari Bali merupakan kekayaan warisan budaya Nusantara (Indonesia). Dari kreasi mantan atlet wushu ini lahirlah film semidokumenter ”Bali: Beats of Paradise” yang sudah diluncurkan di jaringan bioskop Tanah Air.

Oleh
AMBROSIUS HARTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kQ0kq56bZM4B01oc5m8nqCkjUqU=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190809bro-film1_1565353498.jpg
SUN AND MOON FILMS

Poster film semi dokumenter yang disutradarai Livi Zheng, sineas Hollywood kelahiran Blitar, Jawa Timur.

Gamelan Bali bukan Gamelan Jawa yang melahirkan ”Puspawarna” gubahan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV. Puspawarna, komposisi etnik nan klasik itu, ada di antara beberapa rekaman suara Voyager Golden Record. Cakram emas informasi bumi ini dibawa oleh satelit jelajah semesta Voyager 1 yang diluncurkan pada 5 Juli 1977 dan kini telah berada di luar sistem tata surya Matahari.

Kendati demikian, Gamelan Bali diyakini menjadi bagian kehadiran potongan gambar Penari Bali yang ternyata turut diabadikan dalam Voyager Golden Record. Potret juga dibawa misi satelit interstellar itu ke lokasi terjauh semesta dengan harapan ditemui dan diapresiasi oleh kehidupan antarbintang.

Editor:
agnespandia
Bagikan