logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บGajah Karina Mati Setelah...
Iklan

Gajah Karina Mati Setelah Translokasi

Gajah sumatera betina bernama Karina mati setelah menjalani proses translokasi selama 10 jam menuju salah satu kawasan hutan di Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Oleh
IRMA TAMBUNAN dan ICHWAN SUSANTO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MMFvfT0xQIiTWgGv_o2XH4nzvnk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F71454589_1539614146.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Tiga gajah jinak dari Pusat Pelatihan Gajah Minas, Riau, didatangkan ke wilayah Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Jambi, untuk menggiring gajah-gajah liar menuju habitat baru dalam proses translokasi gajah, Rabu (26/9/2018). Translokasi itu menjadi bagian penyelamatan gajah tersisa dari ancaman konflik dan kepunahan.

JAMBI, KOMPAS โ€” Gajah sumatera betina bernama Karina mati setelah menjalani proses translokasi selama 10 jam menuju salah satu kawasan hutan di Kabupaten Sarolangun, Jambi. Hingga Kamis (1/8/2019), penyebab kematian gajah berusia 45 tahun itu masih didalami.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Rahmad Saleh mengatakan, Karina tewas diduga karena stres. Namun, pihaknya masih mengupayakan pendalaman lebih lanjut terkait dengan kejadian tersebut. โ€Dari pengumpulan keterangan sementara, saya menduga Karina mati karena stres,โ€ ujarnya.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan