logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPetani Tebu di Jateng Keluhkan...
Iklan

Petani Tebu di Jateng Keluhkan Bocornya Gula Rafinasi

Petani tebu di Jawa Tengah mengeluhkan masih banyaknya gula kristal rafinasi yang mestinya diperuntukkan bagi industri dijual eceran di pasar. Hal itu berdampak pada belum terserapnya gula dari petani tebu pada musim giling kali ini.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RRz3B9at-2_PQH2bIeqy-bENBe8=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F519368_getattachment9e2e3645-6adf-46fc-aa80-01bf2b8c13cc510960.jpg
PRIYOMBODO

Gula kristal dari kelompok kerja gula dipamerkan dalam acara Jakarta Food Security Summit Ke-4 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (8/3/2018). Kegiatan yang digagas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

SEMARANG, KOMPAS β€” Sejumlah petani tebu di Jawa Tengah mengeluhkan masih banyaknya gula kristal rafinasi atau GKR yang mestinya diperuntukkan bagi industri dijual eceran di pasar. Akibatnya, gula dari para petani tebu pada musim giling kali ini banyak yang belum terserap.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jawa Tengah Sukadi Wibisono, Selasa (30/7/2019), mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan di sejumlah pasar di Jateng, di antaranya di Kabupaten Klaten dan Magelang, akhir pekan lalu.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan