logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMempertimbangkan Ekspor Kayu...
Iklan

Mempertimbangkan Ekspor Kayu Olahan

Ekspor produk hasil hutan, terutama kayu olahan, selama ini terkesan kurang dilirik. Oleh karena itu, pelaku usaha dari Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia mendorong pemerintah membuat kebijakan yang menggairahkan industri kayu olahan.

Oleh
Ferry Santoso
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4hH4mPHK8jorVMzyCj7G1LduZXg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190526jum-pelepasan-ekspor-kayu-lapis-3SILO.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Seorang polisi memperhatikan produk kayu lapis yang diekspor PT Basirih Industrial pada acara pelepasan ekspor kayu lapis dan komoditas pertanian lainnya senilai Rp 108,2 miliar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (26/5/2019).

Badan Pusat Statistik mencatat defisit neraca perdagangan pada semester I-2019 sebesar 1,93 miliar dollar AS. Angka itu naik dibandingkan semester I-2018 sebesar 1,2 miliar dollar AS. Defisit perdagangan migas masih jadi faktor dominan. Bagaimana menekan defisit perlu dilakukan dengan mengurangi ketergantungan impor migas. Upaya lain adalah dengan meningkatkan ekspor nonmigas.

https://cdn-assetd.kompas.id/36NW5-9UnmoeJFJ_iyHIiFl8F9A=/1024x1451/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F81685570_1563805764.jpg
Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan