logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บTerapi Cuci Perut Bisa Jadi...
Iklan

Terapi Cuci Perut Bisa Jadi Pilihan

Pasien lebih leluasa dalam beraktivitas ketika menjalani terapi CAPD. Konsumsi makanan pun tidak ada batasan khusus. Selain itu, pasien juga bisa bepergian ke tempat jauh, bahkan ke luar negeri, karena cairan mudah didapatkan di negara lain.

Oleh
Deonisia Arlinta
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xCI3nVdfRSPu5oj8L11OhNmFu8U=/1024x546/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F1c47a8cf-8173-46fa-8b48-6a9e8932ebf6_jpeg.jpg
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jonny, dalam seminar awam bertema โ€œKenapa Kamu Pilih CAPD?โ€œ di Jakarta, Minggu (21/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Terapi cuci perut atau continuous ambulatory peritoneal dialysis bisa menjadi pilihan perawatan bagi pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Selama ini, pasien lebih banyak memilih menggunakan terapi hemodialisis atau cuci darah.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jonny, menuturkan, salah satu keuntungan menggunakan terapi cuci perut adalah pasien tidak perlu datang ke rumah sakit. Hal ini dinilai lebih mudah dibandingkan dengan terapi hemodialisis (HD) yang harus dilakukan dua sampai tiga kali seminggu di rumah sakit.

Editor:
hamzirwan
Bagikan