logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKombinasi Pelonggaran Moneter ...
Iklan

Kombinasi Pelonggaran Moneter dan Ekspansi Fiskal Pacu Pertumbuhan

Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia tidak serta-merta mendorong pertumbuhan ekonomi. Pelonggaran kebijakan moneter ini mesti dibarengi kebijakan fiskal yang ekspansif untuk meningkatkan konsumsi domestik.

Oleh
Karina Isna Irawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/et1j1_fRxzgCg3iUJuvpORkJPa8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190221_LOGO-BANK-INDONESIA_A_web_1550755128.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Warga melintas di depan logo Bank Indonesia di pagar akses masuk kawasan Bank Indonesia, di Jakarta, Kamis (21/02/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia tidak serta-merta mendorong pertumbuhan ekonomi. Pelonggaran kebijakan moneter ini mesti dibarengi kebijakan fiskal yang ekspansif untuk meningkatkan konsumsi domestik.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 17-18 Juli 2019 memutuskan, suku bunga acuan BI, BI 7-day Reverse Repo Rate, turun 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen. Arah kebijakan BI juga berubah haluan dari menjaga stabilitas menjadi mendorong perekonomian.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan